Sabtu, 27 Maret 2010


SISTEM TRANSMISI DATA

Transmisi data merupakan proses pengiriman data dari satu sumber ke penerima data.

Media Transmisi Data

a.Kabel Untiran
Kabel jenis ini merupakan kabel yang paling luas penggunaannya karena dipergunakan untuk jaringan telpon. Kabel ini terbuat dari tembaga dimana beberapa pasang kabel di-untir dan dijadikan satu. Guna mempertinggi kualitas kabel, seringkali setiap pasang kabel akan saling di-untir sehingga disebut sebagai kabel untir-an.

b.Kabel Koaksial
Pada jenis ini, kabel utama yang terbuat dari tembaga akan dikelilingi oleh anyaman halus kabel tembaga lainnya dan diantaranya terdapat isolasi. Dari sudut harga, kabel ini lebih mahal apabila dibanding dengan kabel untiran, tetapi kualitas yang diberikan juga lebih baik.

c.Fiber Optic Cable (Serat Optik
Dewasa ini terdapat usaha untuk menggunakan cahaya sebagai media komunikasi. Data yang ada akan dibawa oleh cahaya, dan untuk menyalurkan cahaya yang membawa data tersebut, diperlukan adanya suatu jenis kabel yang khusus, dan kabel inilah yang disebut sebagai fiber optic cable ataupun serat fiber. Fiber optic terdiri atas suatu gelas fiber yang sangat tipis dan dapat dipergunakan untuk menyalurkan data dalam jumlah dan kecepatan yang sangat tinggi.

d.Gelombang Radio-AM
Sinyal yang berbentuk analog, juga dapat ditransmisikan melalui udara, seperti misalnya: gelombang radio. AM-Radio yang merupakan singkatan dari Amplitude Modulation, dapat menangkap sinyal pada frekwensi yang sama, dan dengan kekuatan dan amplitude yang dimilikinya, dapatlah menggerakkan informasi kearah yang dituju.

e.Pemancar Radio-FM /Station Televis
Pemancar radio-FM dan station televisi juga dapat digunakan untuk menyalurkan gelombang analog. Dalam hal ini, Station televisi ataupun pemancar Radio-FM (Frekwensi Modulation) akan ng mendiami gelombang antara 54 hingga 806 megahertz (millions of cycles per second).

f.Radio Komunikasi Gelombang Pendek
Dalam hal ini, radio komunikasi gelombang pendek banyak digunakan oleh kalangan tertentu, misalnya ORARI ataupun kepolisian, juga dapat dimanfaatkan untuk membawa sinyal analog ketempat yang dituju. Radio komunikasi gelombang pendek memiliki frekwensi yang lebih tinggi jika dibanding dengan frekwensi yang dimiliki oleh pemacar radio-AM.

g.Telephone Cellular
Telpon celuler ataupun telpon genggam, ataupun telpon mobil yang bekerja pada frekwensi 825 hingga 890 megahertz, juga dapat dimanfaatkan sebagai suatu media transmisi komunikasi data.

h.Gelombang Mikro
Komunikasi data melalui gelombang elektro magnet (udara) yang paling banyak digunakan adalah dengan gelombang mikro atau microwave. Cara ini bisa menjangkau jarak yang sangat jauh, sehingga banyak kalangan industri ataupun pribadi yang menggunakannya untuk memindahkan/ menyalurkan suara, video ataupun data komunikasi.

i.Satelit
Penggunaan satelit dirancang untuk mengurangi biaya pada pengiriman jarak yang sangat jauh. Apabila digunakan gelombang mikro, maka diperlukan banyak sekali station pemancar bumi yang harus dibangun. Disamping itu juga harus diingat adanya lautan yang memisahkan daratan satu dengan lainnya. Dengan menggunakan satelit, maka permasalahan yang ada bisa diatasi. Satelit secara umum bekerja pada frekwensi antara dua hingga 40 gigahertz (billion of hertz).

Sistem Transmisi Data

Terdapat dua macam sistem transmisi data yaitu sistem transmisi dengan menggunakan gelombang radio (nirkabel) dan transmisi jaringan melalui kabel. Tranmisi data melalui kabel lebih cepat daripada melalui gelombang radio karena menggunakan kabel serat optik. Kedua sistem transmisi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan. Serat optik mempunyai kelebihan yaitu transmisi data yang cepat dan performansi yang prima. Namun memiliki kekurangan yaitu daerah kerja yang kurang luas dan proses instalasi kabel yang membutuhkan biaya yang besar. Sedangkan dengan menggunakan nirkabel, daerah kerjanya cukup luas, biaya pemasangan secara general cukup murah, akan tetapi memiliki kekurangan yaitu kualitas dan performansi yang kurang maksimal dan disertai dengan adanya gangguan sinyal.

Saat ini komunikasi nirkabel telah berubah dari komunikasi suara menjadi multimedia, dimana komunikasi multimedia membutuhkan kecepatan transmisi data yang lebih cepat agar diperoleh hasil yang maksimal. Maka muncul suatu wacana untuk menggabungkan kedua sistem transmisi tersebut, dengan harapan akan diperoleh suatu sistem transmisi baru yang lebih baik daripada keduanya. Sistem transmisi tersebut dikenal sebagai Radio Over Fiber (ROF).

Radio over fiber merupakan suatu proses pengiriman sinyal radio melalui kabel serat optik. Saat ini kebutuhan industri menuntut efisiensi. Dengan menggunakan kabel serat optik sebagai medium perantara, maka akan diperoleh kecepatan transmisi yang lebih besar dibandingkan ketika dilakukan transmisi secara langsung. Dengan menggunakan kabel serat optik, maka kualitas sinyal suara yang ditransmisikan tetap bagus atau dapat dikatakan gangguan yang timbul selama proses transmisi kecil, sehingga sinyal yang dibawanya tetap bagus. Selain itu dengan menggunakan kabel serat optik dapat menghemat biaya serta menambah performansi untuk high speed fiber berdasarkan akses nirkabel.

Sistem Kerja ROF
ROF bekerja berdasarkan prinsip penggabungan segi kelebihan dari serat optik dan nirkabel. Tujuannya agar pengguna dapat menikmati performansi yang lebih bagus daripada nirkabel tetapi tidak semahal pada instalasi kabel serat optic. Dalam cakupan daerah area nirkabel, dapat dipasang link radio over fiber antar Radio Access Point (RAP) untuk memancarkan sinyal sebesar daerah sel mikro. Hal tersebut memungkinkan tercakupnya seluruh area coverage yang semestinya dapat dijangkau oleh nirkabel, dan dengan adanya link radio over fiber, maka kualitas sinyal dapat dipertanggungjawabkan dan diharapkan performasi yang diterima oleh pelanggan akan lebih baik.

Aplikasi ROF
Terdapat beberapa aplikasi ROF yaitu untuk jaringan selular, komunikasi satelit, sistem distribusi video, dan layanan mobile broadband.
Jaringan selular
Jaringan mobile merupakan salah satu aplikasi penting teknologi ROF. Hal ini dikarenakan saat ini jumlah pelanggan terutama untuk mobile selular semakin bertambah sehingga perlu dilakukan upaya untuk meningkatan kapasitas dan pelayanan. Dengan ROF, lalu lintas mobile (GSM) dapat disampaikan secara efektif dengan memanfaatkan keuntungan dari teknologi SMF. Alokasi kapasitas yang dinamis juga memberikan keuntungan operasional yang signifikan untuk jaringan selular.

Komunikasi Satelit
Satelit komunikasi merupakan salah satu penggunaan praktis dari teknologi ROF. Sistem ini melibatkan aplikasi remoting dari antena ke lokasi yang tepat berada di stasiun satelit bumi . Dalam kasus ini, digunakan link serat optik kecil kurang dari 1km dan beroperasi di frekuensi antara 1GHz dan 15GHz. Dengan melakukan hal itu, peralatan frekuensi tinggi dapat terpusat.Aplikasi kedua melibatkan Remoting dari stasiun bumi sendiri. Dengan penggunaan teknologi ROF antena tidak perlu berada dalam wilayah kontrol (misalnya Switching Centre).Mereka dapat diletakkan beberapa kilometer jauhnya untuk meningkatkan visibilitas atau mengurangi gangguan dari sistem terestrial lainnya.

Sistem Distribusi Video
Salah satu area aplikasi utama yang menjanjikan dari sistem RoF adalah distribusi video. Sebagai contoh adalah Video Multipoint Distribution Services (MVDS). MVDS adalah selular sistem transmisi terrestrial untuk video (TV) siaran. Pada awalanya sistem ini hanya dimaksudkan sebagai untuk mengirimkan layanan, tetapi baru-baru ini, sebuah saluran telah dimasukkan dalam rangka membuat layanan interaktif. MVDS dapat digunakan untuk melayani daerah seukuran kota kecil. Frekuensi yang dialokasikan untuk layanan ini berada di 40 GHz band. Pada frekuensi ini, ukuran sel maksimum adalah sekitar 5 kilometer. Untuk memperluas cakupan, diperlukan stasiun relay. Dalam daerah jangkauannya, MVDS dilayani oleh sebuah pemancar, yang terletak baik pada sebuah tiang atau bangunan tinggi. Peralatan dapat disederhanakan dengan menggunakan teknik RoF. Hubungan serat optik dapat digunakan untuk memberi kekuatan baik pada gelombang perjalanan tabung atau solid state penguat pada frekuensi transmit. Hal ini dapat mengurangi berat badan dan angin pemuatan pemancar. Selain itu, serat optik tunggal bisa memberi kekuatan unit pemancar dari jarak beberapa ratus meter.

Pelayanan Mobile Broadband Sistem (MBS)
Konsep ini dimaksudkan untuk memperluas layanan yang tersedia di Broadband Integrated Services Digital Network (B-ISDN) untuk semua jenis pengguna teknologi mobile. Layanan yang mungkin berkembang pada jaringan B-ISDN harus juga akan didukung pada sistem MBS. Hal ini dikarenakan bit rates sangat tinggi yaitu sekitar 155 Mbps per pengguna. Pembawa frekuensi didorong ke mm-gelombang. Oleh karena itu, frekuensi yang diuji di 60 GHz ini telah dialokasikan. The band 62-63 GHz dialokasikan untuk downlink sementara 65-66 GHz akan dialokasikan untuk transmisi uplink. Oleh karena itu, kepadatan tinggi sel radio diperlukan dalam rangka untuk mencapai cakupan yang diinginkan. Sel mikro dapat terhubung ke jaringan B-ISDN dengan serat optik link. Jika teknologi RoF yang digunakan untuk menghasilkan mm-gelombang, BTS akan dibuat lebih sederhana hal tersebut membuat biaya menjadi lebih rendah.

DAFTAR PUSTAKA
http://one.indoskripsi.com
www.wikipedia.com

Selasa, 02 Maret 2010

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI




PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai bagian dari ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) secara umum adalah semua yang teknologi berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan (akuisisi), pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi (Kementerian Negara Riset dan Teknologi, 2006: 6). Teknologi informasi juga merupakan suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat, dan tepat waktu yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis,dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.

Perkembangan teknologi yang secara nyata memberi sumbangan terhadap eksistensi TIK saat ini adalah temuan telepon oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1875. Temuan ini kemudian ditindaklanjuti dengan penggelaran jaringan komunikasi dengan kabel yang melilit seluruh daratan Amerika, bahkan kemudian diikuti pemasangan kabel komunikasi trans-atlantik. Inilah teknologi pertama yang dibangun manusia untuk komunikasi global.

Memasuki abad ke-20, tepatnya antara tahun 1910-1920, terealisasi transmisi suara tanpa kabel melalui siaran radio AM yang pertama (Lallana, 2003:5). Komunikasi suara tanpa kabel segera berkembang pesat, dan kemudian diikuti pula oleh transmisi audio-visual tanpa kabel, yang berwujud siaran televisi pada tahun 1940-an. Komputer elektronik pertama beroperasi pada tahun 1943, yang kemudian diikuti oleh tahapan miniaturisai komponen elektronik melalui penemuan transistor pada tahun 1947, dan rangkaian terpadu (integrated electronics) pada tahun 1957.

Persaingan IPTEK memacu perkembangan teknologi elektronika melalui upaya miniaturisasi rangkaian elektronik untuk pengendali pesawat ruang angkasa maupun mesin-mesin perang. Miniaturisasi komponen elektronik, melalui penciptaan rangkaian terpadu, pada puncaknya melahirkan mikroprosesor. Mikroprosesor inilah yang menjadi ‘otak’ perangkat keras komputer, dan terus berevolusi sampai saat ini.

Di lain pihak, perangkat telekomunikasi berkembang pesat saat mulai diimplementasi-kannya teknologi digital menggantikan teknologi analog yang mulai menampakkan batas-batas maksimal pengeksplorasiannya. Digitalisasi perangkat
telekomunikasi kemudian berkonvergensi dengan perangkat komputer yang dari awal merupakan perangkat yang mengadopsi teknologi digital. Produk hasil konvergensi inilah yang saat ini muncul dalam bentuk telepon seluler. Di atas infrastruktur telekomunikasi dan komputasi inilah kandungan isi (content) berupa multimedia, mendapatkan tempat yang tepat untuk berkembang.

Jaringan telekomunikasi membuka banyak peluang untuk dimanfaatkan di berbagai bidang kehidupan manusia, termasuk bidang pendidikan. Pembelajaran berbasis teknologi internet memberikan peluang berinteraksi baik secara sinkron (real time) maupun asinkron (delayed). Pemanfaatan teknologi video conference yang dijalankan dengan menggunakan teknologi Internet memungkinkan pembelajar berada di mana saja sepanjang terhubung ke jaringan komputer. Selain aplikasi unggulan seperti itu, beberapa peluang lain yang lebih sederhana dan lebih murah juga dapat dikembangkan sejalan dengan kemajuan TIK saat ini. Seperti e-book, e-learning, e-laboratory, e-education, e-library dan sebagainya.

Buku Elektronik
Buku elektronik atau e-book adalah salah satu teknologi yang memanfaatkan komputer untuk menayangkan informasi multimedia dalam bentuk yang ringkas dan dinamis. Dalam sebuah e-book dapat diintegrasikan tayangan suara, grafik, gambar, animasi, maupun movie sehingga informasi yang disajikan lebih kaya dibandingkan dengan buku konvensional. Jenis e-book paling sederhana adalah yang sekedar memindahkan buku konvensional menjadi bentuk elektronik yang ditayangkan oleh komputer. Dengan teknologi ini, ratusan buku dapat disimpan dalam satu keping CD atau compact disk (kapasitas sekitar 700MB), DVD atau digital versatile disk (kapasitas 4,7 sampai 8,5 GB) maupun flashdisk (saat ini kapasitas yang tersedia sampai 16 GB). Bentuk yang lebih kompleks dan memerlukan rancangan yang lebih cermat misalnya pada Microsoft Encarta dan Encyclopedia Britannica yang merupakan ensiklopedi dalam format multimedia. Format multimedia memungkinkan e-book menyediakan tidak saja informasi tertulis tetapi juga suara, gambar, movie dan unsur multimedia lainnya.

E-learning
E-learning adalah pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi elektronik sebagai sarana penyajian dan distribusi informasi. Dalam definisi tersebut tercakup siaran radio maupun televisi pendidikan sebagai salah satu bentuk e-learning. Meskipun radio dan televisi pendidikan adalah salah satu bentuk e-learning, pada umumnya disepakati bahwa e-learning mencapai bentuk puncaknya setelah bersinergi dengan teknologi internet. Internet-based learning atau web-based learning dalam bentuk paling sederhana adalah website yang dimanfaatkan untuk menyajikan materi-materi pembelajaran. Cara ini memungkinkan pembelajar mengakses sumber belajar yang disediakan oleh narasumber atau fasilitator kapanpun dikehendaki. Bila diperlukan dapat pula disediakan mailing list khusus untuk situs pembelajaran tersebut yang berfungsi sebagai forum diskusi. Fasilitas e-learning yang lengkap disediakan oleh perangkat lunak khusus yang disebut perangkat lunak pengelola pembelajaran atau LMS (learning management system). LMS mutakhir berjalan berbasis teknologi internet sehingga dapat diakses dari manapun selama tersedia akses ke internet.
Selain e-book dan fasilitas e-learning, berbagai aplikasi lain bermunculan sebagai dampak perkembangan TIK terutama internet. E-zine dari kata e-magazine, merupakan bentuk digital dari majalah konvensional. Yang termasuk dalam kategori e-zine ini adalah e-newspaper yang berfokus pada berita terkini dan e-journal yang memfokuskan diri pada laporan hasil-hasil penelitian.

E-laboratory merupakan bentuk digital dari fasilitas dan proses-proses laboratorium yang dapat disimulasikan secara digital.
Selain itu Wi-Fi dan 3G dalam generasi jaringan nirkabel juga merupakan perkembangan informasi, baik dari sisi kecepatan maupun kemudahan masyarakat dalam mengakses informasi. Komunikasi yang dahulu identik dengan penggunaan kabel pun mulai ditinggalkan. Untuk mengakses informasi secara cepat, kini manusia tidak lagi bergantung pada teknologi ‘kabel’. Sebagai gantinya, jaringan nirkabel (tanpa kabel) kini telah menggeser peranan jaringan yang memakai kabel. Dengan mengusung keunggulan dalam kepraktisan, efesiensi dan efektifitas, rupanya jaringan nirkabel ini telah berhasil memuaskan para pemakainya saat ini. Maka semakin banyak orang yang memakai laptop, smartphone, dan PDA untuk keperluan pengaksesan data dan informasi. Teknologi yang sangat berperan dalam pengembangan generasi nirkabel ini antara lain adalah teknologi Wi-Fi dan 3G.

• Teknologi 3G (Third Generation) merupakan teknologi nirkabel berkecepatan tinggi yang tidak membutuhkan access point karena 3G menggunakan sistem ponsel yang telah ada. Acces point sendiri adalah stasiun yang menerima dan mengirimkan data dari dan ke jaringan nirkabel. Penggunaan teknologi 3G ini dapat kita jumpai pada smartphone dan PDA keluaran terbaru saat ini. Dengan mempergunakan teknologi 3G ini kita dapat men-download movie, video dan game beresolusi tinggi. Di Amerika sendiri layanan ini disediakan oleh berbagai macam provider seperti Verizon, Cingular, Sprint, dan T-Mobile.

• Wi-Fi (Wireless Fidelity) merupakan sebutan untuk beberapa standart yang masuk dalam kelompok standart 802.11 dalam transisi nirkabel yang dibuat oleh IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers). Salah satu standart yang ada, 80.2.11b memungkinkan transmisi data tanpa kabel (nirkabel) dengan kecepatan 1 hingga 11 Mbps sejauh sekitar 90 meter dari acces point atau hot spot. Saat ini telah banyak fasilitas public yang telah dilengkapi dengan hot spot atau area terbuka ke jaringan Wi-Fi. Hotspot sendiri biasanya memperoleh akses Internet dari DSL, modem kabel, LAN T1, dan metode lainnya. Dari koneksi Internet yang didapatkan tersebut, kemudian disebarluaskan (broadcast) secara nirkabel sehingga kita dapat mengaksesnya mempergunakan perangkat mobile computer.

Dalam perkembangan TIK, internet pun terus berkembang. Blog atau weblog adalah perkembangan mutakhir di bidang web-based application. Web 3.0 adalah terobosan web terbaru saat ini. Web 3.0 sendiri merupakan sebuah proyek pengembangan semantic web, yaitu sebuah sistem web yang dapat melacak setiap kaitan dari kata-kata yang terangkai, berkaitan dengan arti setiap kata yang dipakai. Tujuannya tentu saja agar web dapat menjadi media umum untuk bertukar informasi melalui dokumen-dokumen yang bahasanya dapat dimengerti oleh sistem, sehingga para pengunjung web dapat dengan mudah mencari data yang tepat atau minimal berkaitan dekat dengan apa yang kita maksud. Web 3.0 yaitu sebuah realisasi dari pengembangan sistem kecerdasan buatan (artificial intelegence) untuk menciptakan global meta data yang dapat dimengerti oleh sistem, sehingga sistem dapat mengartikan kembali data tersebut kepada pengunjung dengan baik.

Aplikasi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dapat dilihat dari semakin banyaknya situs pertemanan seperti facebook, twitter, friendster, dan myspace yang membuat komunikasi dan saling bertukar informasi semakin mudah. Belum lagi semakin menjamurnya tempat membuat blog gratis di internet seperti wordpress, blogspot, livejurnal, dan multiply.




DAFTAR PUSTAKA

http://www.beritanet.com
http://hariwibawanto.wordpress.com.
rinakarlinarina.blogspot.com