Kamis, 29 April 2010

DATA ANALOG DAN DATA DIGITAL

Istilah analog dan digital berhubungan dengan continuous dan discrete yang dalam
komunikasi data dipakai dalam tiga konteks :
•data, didefinisikan sebagai entity yang mengandung sesuatu arti
•signaling (pen-sinyal-an), adalah tindakan penyebaran sinyal melalui suatu medium yang sesuai.
•transmisi, adalah komunikasi dari data dengan penyebaran dan pemrosesan sinyal

Analog adalah Suatu bentuk dari komunikasi elektronik yang merupakan proses pengiriman informasi pada gelombang elektromaknetik, dan bersifat variabel dan berkelanjutan atau disebut juga dengan sinyal analog. Contohnya sinyal gambar pada televisi, atau suara pada radio yang dikirimkan berkesinambungan. Analog merupakan proses pengiriman sinyal dalam bentuk gelombang. Misalnya ketika seseorang berkomunikasi dengan menggunakan telepon, maka suara yang dikirimkan melalui jaringan telepon tersebut dilewatkan melalui gelombang. Dan kemudian, ketika gelombang ini diterima, maka gelombang tersebutlah yang diterjemahkan kembali ke dalam bentuk suara, sehingga si penerima dapat mendengarkan apa yang disampaikan oleh pembicara lainnya dari komunikasi tersebut.

Digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1). Kemungkinan nilai untuk sebuah bit adalah 2 buah (21). Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (22), berupa 00, 01, 10, dan 11. Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2n buah.

Teknologi digital memiliki beberapa keistimewaan unik yang tidak dapat ditemukan pada teknologi analog, yaitu :
•Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang mengakibatkan informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
•Penggunaan yang berulang-ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas informasi itu sendiri.
•Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.
•Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimkannya secara interaktif.

Data analog diperoleh pada nilai-nilai continuous dalam beberapa interval. Contoh : suara, video. Sedangkan data digital didapat pada nilai-nilai discrete (diskrit). Contoh: text dan integer.

Sedangkan untuk contoh sinyal digital yang paling dikenal yaitu text atau karakter string. Kode yang dipakai umum adalah ASCII (American Standart Code for
Information Interchange) yang memakai 8 bit data per karakter.

SINYAL
Sinyal analog adalah gelombang elektromagnetik continuous yang disebar melalui
suatu media, tergantung pada spektrumnya.
Sinyal digital adalah serangakaian pulsa tegangan yang dapat ditransmisikan melalui
suatu medium kawat.

DATA DAN SINYAL
Data analog dapat merupakan sinyal analog. Demikian pula,data digital dapat
merupakan sinyal digital. Pada gambar 2.13, data digital dapat juga dijadikan sinyal
analog dengan memakai modem (modulator/demodulator) sedangkan data analog
dapat dijadikan sinyal digital dengan memakai codec (coder-decoder).

Sinyal analog

dua alternatif:
(1) sinyal menempati spektrum yang sama seperti data analog
(2) data analog diuraikan untuk menempati posisi spektrum yang berbeda.
Data digital diuraikan menggunakan suatu modemuntuk memproduksi sinyalanalog.
Transmisi analog disebarkan melalui amplifier;
perlakuan yang sama baik sinyal yang digunakan sebagai data analog atau digital.

Sinyal digital

data analog diuraikan mempergunakan suatu codec untuk memproduksi suatu aliran bit digital.
dua alternatif:(1) sinyal terdiri dari dua level tegangan yang mewakili dua angka binary; (2)data digital diuraikan untuk menghasilkan suatu sinyal digital sesuai dengan keinginan.
Transmisi digital; anggap bahwa sinyal analog mewakili data digital. Sinyal disebarkan melalui repeater; pada tiap repeater, data digital diperoleh kembali dari sinyal asal dan dipakai untuk menghasilkan suatu sinyal analog baru yang berbeda.
Dan sinyal digital mewakili suatu aliran dari '1' dan '0', dimana mungkin mewakili data digital atau mungkin suatu encoding dari data analog. Sinyal
disebarkan melalui repeater. pada tiap repeater, aliran dari '1' dan '0' diperoleh kembali dari sinyal asal dan dipakai untuk menghasilkan suatu sinyal digital baru yang berbeda.

AMPLIFIER & REPEATER
•Pada saat transmisi berlangsung, sinyal yang dikirimkan akan semakin melemah seiring dengan panjangnya jarak yang ditempuh.
•Pada transmisi sinyal analog jarak jauh, digunakan amplifier untuk memperkuat sinyal. Namun hal ini mengakibatkan timbulnya noise pada sinyal. Untuk data analog hal ini masih dapat ditolerir, tapi untuk data digital hal ini akan menimbulkan kerusakan pada data.
•Untuk transmisi sinyal digital, pada jarak tertentu dipasang REPEATER. Repeater berfungsi untuk membangkitkan sinyal digital baru yang memiliki pola bit yang sama denga sinyal lama. Hal ini juga dipakai untuk mengatasi masalah pada transmisi analog dengan data digital. Sehingga maslah noise yang dapat mengganggu kerusakan data dapat diatasi.

ENCODING & DECODING
•Encoding merupakan proses pengkonversian suatu data analog maupun digital menjadi sinyal digital.
•Bentuk sinyal digital yang dihasilkan tergantung pada teknik pengkodean dan media transmisi yang digunakan.
•Proses kebalikan dari Encoding disebut Decoding.

DAFTAR PUSTAKA

http://atreyu5ylph1an.blogspot.com/
http://blog.ub.ac.id/cantikaordinary/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar